rss

Friday, July 31, 2009

Tips Mensiasati Anak Kurang Nafsu Makan

Kita memang sering dibikin pusing jika si buah hati sulit untuk disuruh makan. Apalagi kalau si anak punya aktifitas yang sangat tinggi. Banyak cara yang mungkin sudah dilakukan sang ibu, mulai dari membuat masakan yang disukai sang anak, sampai membuat makanan sehari- hari dengan banyak variasi. Tapi sang anak tetap lebih mementingkan bermain.

Kurangnya nafsu makan anak lebih sering disebabkan karena terlalu banyak jajan di luar. Banyak para orang tua memberikan uang saku lebih dengan harapan mereka di luar bisa membeli makanan/jajan, karena di rumah mereka tidak mau makan. Mungkin itu bisa dimengerti namun hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah si anak, tapi justru dapat memperparah.

Ada beberapa tips yang mungkin bisa dicoba bagi para ibu2 yang buah hatinya mempunyai masalah dengan nafsu makannya.

Pertama, jika si anak sulit untuk disuruh makan karena mereka lebih sering bermain di luar rumah, maka solusinya adalah dengan memberikan mereka camilan dari rumah. Usahakan camilan yang akan diberikan adalah camilan yang menyehatkan, seperti; tempe goreng, roti, dll. Dengan memberikan camilan dari rumah, mereka tetap bisa makan makanan bergizi tanpa harus mengurangi jadwal bermain mereka. Usahakan camilannya bervariasi untuk menghidari kebosanan. Tidak perlu makanan mahal, murah meriah tapi sehat.

Kedua, berikan anak makanan atau minuman yang berkalori tinggi untuk mengimbangi aktifitas mereka yang super sibuk. Salah satunya susu. Susu punya nilai kalori yang cukup tinggi. Berikan susu saat mereka mau berangkat sekolah, atau berangkat bermain. Setidaknya walaupun mereka tidak mau makan tapi masih tetap berenergi.

Ketiga, jika ada uang lebih tidak ada salahnya memberikan si anak suplement penambah nafsu makan yang berupa sirup manis atau tablet hisap. Dengan memberikan suplement penambah nafsu makan diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kurang nafsu makan sang anak.

Mudah-mudahan tips diatas dapat membantu para ibu-ibu yang punya buah hati yang kurang nafsu makannya. Namun, perlu diingat gemuk bukan berarti sehat. Terlalu gemuk tidak baik untuk kesehatan dan perkembangannya nanti, tapi terlalu kurus juga tidak baik. Jadi lebih baik pilih jalan tengahnya.

Sumber : www.dechacare.com
READ MORE - Tips Mensiasati Anak Kurang Nafsu Makan

Tuesday, July 14, 2009

Agar Asam Urat Tak Kambuh

Meski tak terlalu membahayakan, misalnya dibandingkan dengan penyakit jantung, kanker, dan diabetes, seseorang yang menderita asam urat (hiperuricemia) pasti kerap mengeluh. Gejala yang dialami penderita ini bervariasi, mulai dari sering mengalami kesemutan, linu, nyeri (terutama malam atau pagi hari setelah bangun tidur), dan sebagainya.

Apabila kondisinya parah, penderita akan mengalami bengkak pada sendi-sendi yang terkena asam urat. Bagian tersebut memerah, terasa panas, dan nyeri sekali pada malam dan pagi hari.

Dahulu, penderita asam urat biasanya orang-orang yang sudah memasuki usia senja. Kini, seiring dengan perubahan ritme hidup dan pola makan, banyak anak muda yang mengalami gangguan serupa.

Gangguan ini disebabkan oleh meningkatnya kadar asam urat dalam darah secara tak wajar (abnormal). Dalam keadaan wajar, kadar asam urat dalam darah untuk pria dewasa sekitar 3,5 - 7,2 mg/dl. Sedangkan untuk wanita sekitar 2,6 - 6,0 mg/dl. Tetapi pada orang tua, angka kondisi normal sedikit lebih tinggi.

Metabolisme Purin

Sebenarnya, bagaimana asal mula gangguan ini muncul? Setiap manusia pasti mengandung asam urat dalam darahnya. Asam urat merupakan sisa-sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi seseorang. Ia juga dapat berasal dari hasil samping pemecahan sel-sel dalam darah.

Pada tubuh manusia sehat, asam urat akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin. Tetapi kalau ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat, maka kadarnya di dalam darah akan meningkat. Asam urat yang berlebih akan terkumpul pada persendian, sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

Telah dijelaskan, salah satu biang asam urat meningkat adalah sisa-sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Setiap makhluk hidup, termasuk tumbuhan dan hewan, pasti mengandung purin. Demikian juga manusia.

Ketika manusia mengkonsumsi pangan nabati maupun pangan hewani, maka zat tersebut akan berpindah ke tubuh manusia. Dengan demikian, kadar purin dalam tubuh makin bertambah. Apalagi purin juga dapat berasal dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal, atau akibat penyakit-penyakit tertentu.

Kontrol Makanan

Dalam konstelasi medis, penderita asam urat harus rutin berkunjung ke dokter atau rumah sakit terdekat. Dokter akan memberi terapi obat hingga kadar asam uratnya kembali normal. Selanjutnya, dokter akan memberi nasihat yang bisa dijalankan sendiri oleh pasien di rumah.

Nasihat ini terutama terkait dengan kontrol makanan dan minuman eks penderita. Meskipun telah sembuh melalui terapi medis, pada tubuh orang tersebut tetap memiliki potensi penumpukan asam urat. Itu sebabnya, kontrol makanan dan minuman amat penting untuk menghambat potensi kekambuhan.

Pertama, selalu mengontrol makanan yang dikonsumsinya. Usahakan agar pasien menghindari makanan yang banyak mengandung purin. Makanan dari ternak (sapi, daging, ayam) yang banyak mengandung purin antara lain jeroan, hati, limpa, ginjal, babat, usus, paru, otak, serta hasil olahan seperti kornet.

Daging, telur, kaldu, atau kuah daging yang kental juga menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Beberapa hasil laut juga memiliki kadar purin cukup tinggi, antara lain udang, kerang, cumi, kepiting, termasuk hasil olahan seperti sarden.

Sedangkan pangan nabati yang perlu dihindari adalah jenis kacang-kacangan seperti kedelai (termasuk hasil olahannya seperti susu kedelai, tempe, tauco, oncom), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, dan emping.

Kemudian beberapa jenis sayuran, terutama daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis. Buah durian, alpukat, nanas, dan air kelapa juga tak boleh dikonsumsi dulu.

Kedua, dianjurkan banyak minum air putih. Terapi ini bisa membantu membuang purin yang ada di dalam tubuh. Minuman beralkohol seperti bir, wiski, anggur, tuak, dan air tape sebaiknya dihindari, kalau tak ingin asam uratnya kembali meningkat.

Sumber: SuaraMerdeka
READ MORE - Agar Asam Urat Tak Kambuh